×

Jenis-jenis Pompa dan Cara Kerjanya

Posted on2022-01-03 by




Mengetahui berbagai jenis pompa merupakan pengetahuan umum yang penting untuk kita ketahui. Pengetahuan ini tidak hanya harus diketahui untuk mereka yang ingin bekerja di bidang yang melibatkan penggunaan pompa, tetapi juga relevan untuk orang-orang yang banyak kegiatan sehari-harinya merasa terbantu oleh kehadiran pompa.

Sebagaimana diketahui, pompa adalah alat serbaguna yang memiliki berbagai fungsi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pompa dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun memenuhi kebutuhan industri. Umumnya, kebutuhan rumah tangga dapat dipenuhi dengan pompa air, sedangkan kebutuhan industri dapat dipenuhi dengan pompa industri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pompa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.

Dengan adanya klasifikasi jenis pompa, pengguna pompa akan memahami bahwa setiap jenis pompa memiliki cara kerja dan penggunaan yang unik. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mampu membedakan fungsi dan cara penggunaan masing-masing pompa. Padahal, pengetahuan mengenai hal ini seharusnya menjadi dasar pengetahuan umum bagi semua orang.

Jenis-jenis Pompa beserta Fungsinya


Untuk mengetahui apa saja jenis pompa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita juga harus mengetahui sebenarnya pengertian dari alat ini. Dengan mengetahui hal tersebut, kita bisa menjadikan ilmu pengetahuan yang kita dapatkan menjadi lebih rinci dan lengkap.

Sehingga, apabila suatu hari nanti ada orang yang menanyakan hal ini kepada Anda, dengan sopan dan baiknya Anda bisa menjawab pertanyaan tersebut. Perlu Anda ketahui bahwasanya pompa itu merupakan salah satu alat mesin yang digunakan untuk memindahkan udara atau fluida dari satu tempat ke tempat lain yang diinginkan. Caranya adalah dengan menaikkan tekanan.

Nantinya, pompa tersebut akan beroperasi dengan membuat perbedaan tekanan antara bagian yang masuk dan bagian yang keluar. Dengan adanya perbedaan tekanan tersebut, pompa akan mentransfer fluida secara vertikal maupun horizontal. Namun, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan fluida?

Perlu Anda garis bawahi, bahwasanya fluida itu merupakan suatu zat yang partikelnya bisa bergerak bebas. Hal ini yang menyebabkan fluida dapat mengalami perubahan bentuk secara mudah. Dalam hal ini, fluida terbagi menjadi dua jenis, yaitu fluida yang bersifat kompresibel dan fluida yang bersifat inkompresibel.

Fungsi Pompa


Supaya ilmu atau penjelasan mengenai pompa yang kita dapatkan menjadi detail, maka sebelum kita membahas apa saja jenis-jenis pompa, alangkah lebih baiknya jika kita ketahui untuk apa fungsi dari alat mesin ini.

Fungsi utama dari pompa adalah untuk memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lain yang diinginkan. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan gaya tekanan terhadap zat yang nantinya akan dipindahkan. Salah satu contohnya dapat dilihat ketika kita memindahkan minyak mentah dari tangki penampung bahan baku ke dalam distilasi untuk melakukan pengolahan.

Pastinya, bukan hanya itu fungsinya, tetapi juga sebagai alat untuk mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga penggerak menjadi tenaga kinetis. Tenaga ini juga mempunyai fungsi untuk mengalirkan cairan serta mengatasi hambatan yang ada di sepanjang aliran tersebut.

Jenis-jenis Pompa


Seperti yang sudah dijelaskan, bahwasanya klasifikasi pompa itu berdasarkan 2 kelompok besar. Yaitu pompa dinamis dan perpindahan positif. Tetapi dua kelompok besar ini juga terbagi menjadi beberapa jenis lainnya. Untuk menjawab akan hal ini, simak ulasannya seperti pada berikut ini.

Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)


Untuk jenis-jenis pompa yang pertama adalah pompa perpindahan positif. Merupakan jenis pompa yang mempunyai kemampuan untuk menekan fluida dengan volume tertentu. Adanya usaha tersebut akan menghasilkan kapasitas yang intermittent. 

Pompa ini mempunyai cara kerja dengan menekan cairan oleh elemen-elemen pompa dengan volume tertentu. Apabila cairan tersebut sudah masuk langsung akan dipindahkan ke sisi buang. Sehingga tidak akan ada peristiwa kebocoran supaya bisa sampai ke sisi masuk. Untuk pompa perpindahan positif ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Rotary Pump


Pompa ini berfungsi untuk
memindahkan fluida melalui prinsip rotary. Caranya dengan menghadirkan efek vakum dimana nantinya bisa menghisap fluida kerja dari sisi inlet untuk ditransfer ke sisi outlet. Keunggulan dari jenis-jenis pompa yang satu ini adalah memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.

2. Reciprocating Pump


Kemudian, ada pompa reciprocating. Pompa ini adalah tipe pompa perpindahan positif yang bisa mentransfer fluida dalam jumlah terbatas pada pergerakan piston di tiap-tiap langkahnya. Cara kerja tipe pompa ini adalah dengan mengubah energi mekanis dari penggerak pompa hingga menjadi energi dinamis.

3. Gear Pump


Prinsip kerja pompa gear adalah memanfaatkan roda gigi (
meshing gear) untuk menangkap cairan di antara gigi-gigi untuk dialirkan dari satu sisi ke sisi lainnya.

Baca juga: Gear Pump untuk Pengolahan Makanan dan Minuman

4. Lobe Pump


Pompa lobus beroperasi dengan gerakan lengan lobus yang berputar di dalam wadah untuk menangkap dan mengalirkan cairan. Dalam hal ini, cairan yang ditangkap akan dipindahkan lengan lobus dari satu lobus ke lobus lainnya. Dalam hal ini, cairan-cairan tersebut ditangkap ketika mereka bergerak melewati wadah.

5. Screw Pump


Pompa screw atau pompa ulir memanfaatkan dua atau lebih sekrup yang berputar dalam wadah guna menangkap dan menggerakkan fluida dari satu ujung pompa ke ujung pompa yang lain.

6. Diaphragm Pump


Diaphragm pump atau pompa diafragma adalah salah satu jenis pompa yang memanfaatkan diafragma untuk menangkap dan mengalirkan fluida. Diafragma tersebut bergerak maju-mundur ketika digunakan. Saat diafragma bergerak maju, cairan akan mengalir ke dalam ruang pompa. Namun ketika diafragma bergerak mundur, cairan akan dikeluarkan melewati saluran keluar.

Dynamic Pump (Pompa Dinamik)


Pompa dinamik
merupakan jenis pompa yang bisa menghasilkan fluida berkecepatan tinggi, dan dapat mengkonversikan kecepatan aliran fluida hingga berubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi dengan adanya perubahan penampang aliran fluida.

Untuk pompa dinamis ini sendiri juga tersusun dari poros, saluran keluar, rumah volute, dan sudu-sudu impeller. Poros pompa tersebut menyebabkan pompa harus memperoleh energi mekanis dari luar supaya bisa memutar impeller. Adanya putaran impeller ini sendiri yang membuat head dari fluida menjadi lebih tinggi karena adanya percepatan.

Dengan demikian, bisa kita simpulkan bahwa jenis pompa ini mempunyai prinsip kerja dinamis dengan mengubah energi mekanis dari poros supaya menjadi energi fluida. Perlu Anda ketahui juga, bahwasanya jenis pompa yang satu ini mempunyai efisiensi yang lebih rendah daripada pompa perpindahan positif. Walaupun begitu, pompa jenis ini juga mempunyai biaya perawatan yang lebih murah serta bisa bekerja dengan lebih cepat.

Oh iya, untuk jenis-jenis pompa dynamic pump, terbagi menjadi 3. Pompa pertama adalah pompa aksial, yang lebih dikenal dengan pompa propeller. Pompa ini mampu melahirkan sebagian besar tekanan yang bersumber dari propeller dan gaya, yang tentunya berasal dari sudut terhadap fluida.

Kemudian, yang kedua adalah pompa sentrifugal. Jenis pompa ini merupakan sebuah pompa yang terdiri dari 1 impeller atau lebih. Pompa ini dilengkapi dengan sudu-sudu yang sudah terpasang pada poros berputar. Prinsip kerjanya adalah menggunakan energi mekanis dari luar pompa yang berupa motor listrik.

Baca juga: Fungsi Kopling Pompa Sentrifugal

Terakhir, ada pompa dengan efek spesial. Jenis-jenis pompa yang satu ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri dengan aplikasi tertentu. Dinamakan pompa spesial karena tergolong dalam Special effect pump. Special effect pump ini sendiri, juga terbagi menjadi beberapa bagian.

Gangguan yang Merugikan


Terdapat beberapa jenis pompa lainnya, seperti hydraulic ram pump, elektromagnetic pump, educator pump, dan gas lift pump, yang dapat mengalami gangguan yang mengakibatkan penurunan kinerja.

Gangguan-gangguan tersebut meliputi kesulitan dalam memancing pompa, ketidakmampuan pompa untuk berputar, pompa yang dapat berputar tetapi tidak mengeluarkan air, serta beberapa masalah lainnya. Oleh karena itu, saat membeli pompa, penting untuk mengetahui jenis-jenis gangguan yang mungkin terjadi.

Tentunya Anda juga membutuhkan vendor yang telah ahli di bidang ini. Segera hubungi Winston Engineering untuk solusi paling tepat masalah dan kebutuhan pompa Anda.

Menu

Contact Us