×

Pengertian Pompa Beserta Jenis-jenisnya

Posted on2022-01-06 by

Pompa

Air merupakan sumber yang sangat dibutuhkan manusia. Biasanya air digunakan untuk berbagai keperluan misalnya makan dan minum serta sanitasi seperti kaskus, mandi dan cuci. Sumber air yang digunakan rumah tangga biasanya diperoleh langsung dari sumber air yang digali atau sering disebut dengan sumur atau PDAM.


Untuk bisa mengambil air pada sumber, manusia di era modern biasanya menggunakan mesin pompa air. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian pompa beserta jenis-jenisnya. Pastikan Anda membaca artikel hingga selesai agar memperoleh informasi secara lengkap.

Pengertian Pompa


Pompa adalah alat yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik, yang berguna untuk memindahkan fluida dari tempat satu ke tempat yang lain. Biasanya pompa digerakkan oleh mesin, motor atau yang lainnya. Banyak faktor yang membuat pompa mempunyai jenis, ukuran dan bahan pembuatan yang berbeda. Misalnya seperti jenis dan jumlah bahan cairan, serta jarak pengangkutan dan tekanan yang dibutuhkan.

Pada suatu industri atau pabrik pasti akan menjumpai keadaan di mana terdapat bahan olahan yang perlu dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Pemindahan ini bermaksud untuk membawa bahan yang akan diolah dari sumber bahan tersebut.

Fungsi Pompa


Fungsi primer dari pompa adalah memindahkan fluida dari suatu kawasan ke kawasan lain dengan memberi gaya tekan terhadap fluida yang akan dipindah. Misalnya seperti pemindahan minyak mentah dari sebuah tangki penampungan ke dalam kolam distilasi agar diolah.

Fungsi lainnya adalah untuk mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber menjadi tenaga kinetis. Tenaga ini mempunyai fungsi untuk mengalirkan dan menghilangkan hambatan pada aliran pompa.


Baca juga: Apa itu Pompa Satelit

Jenis-Jenis Pompa

Jenis-jenis Pompa

Seperti yang sudah dijelaskan, pompa mempunyai jenis dan ukuran yang berbeda. Berikut ini adalah jenis-jenis pompa:

Jenis Pompa Dinamis


Pompa dinamis populer digunakan dalam industri karena mampu bekerja menggunakan kecepatan tinggi dan  membuat debit peredaran yang tinggi. Sementara itu, biaya perawatan pompa dinamis juga lebih rendah daripada pompa perpindahan positif. Berikut ini jenis-jenis pompa dinamis:

1. Pompa Aksial


Pompa ini sering disebut sebagai pompa dengan keempat propeller. Propeller ini bisa menghasilkan tekanan dari gaya lifting serta gaya dari propeller terhadap fluida. Jenis pompa ini banyak diimplementasikan pada sistem irigasi dan drainase karena dianggap mampu menangani debit aliran yang besar.

2. Pompa Sentrifugal


Pompa sentrifugal adalah pompa yang seringkali dibutuhkan dalam berbagai kegiatan manusia. Pompa ini tersusun atas saluran inlet, impeller, dan bagian tengah yang didesain untuk mengalirkan fluida menuju casing saat impeller berputar, yang disebabkan oleh gaya sentrifugal. Casing ini mempunyai peran untuk menurunkan kecepatan aliran fluida, tetapi impeller akan tetap berputar dengan kecepatan tinggi. Kecepatan fluida akan dikonversikan menjadi tekanan oleh casing, yang memungkinkan fluida dapat mengarah ke outlet.


Jenis Special Effect Pump


Pompa dengan special effect banyak digunakan pada industri maupun pabrik untuk kebutuhan tertentu. Berikut ini salah satu jenis pompa special effect:

1. Pompa Jet-eductor (injector)


Pompa ini mengubah energi tekanan pada fluida yang bergerak dengan memanfaatkan efek venturi pada nozzle konvergensi-divergen. Pemanfaatan efek venturi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kecepatan fluida. Dalam hal ini, peningkatan kecepatan diubah menjadi energi tekanan yang lebih tinggi untuk memindahkan fluida ke lokasi yang diinginkan.

Jenis Pompa Elektromagnetik


Seperti namanya pompa ini mampu menggerakkan fluida dengan memanfaatkan daya elektromagnetik. Berikut salah satu jenis pompa elektromagnetik:

1. Gas List Pump


Gas list pump adalah sebuah pompa yang mampu mengangkat fluida dari kolam dengan menginjeksi gas, yang memicu turunnya berat hydrostatic. Dengan demikian, reservoar dapat mengangkat fluida permukaan.

Jenis-Jenis Pompa Air


Pompa air adalah alat yang bekerja dengan mengkonversikan energi mekanik menjadi kinetik. Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis pompa air yang dibedakan berdasarkan kebutuhan penggunaannya, yaitu:

1. Pompa Air Sumur Dangkal


Pompa ini merupakan jenis pompa yang sering digunakan untuk kebutuhan ringan. Daya isap maksimalnya hanya mencapai 9 m dengan gaya dorong biasa. Daya isap pompa ini dapat dilihat pada keterangan suction head, sedangkan gaya dorong dapat dilihat di bagian discharge head. Jenis pompa ini cocok untuk digunakan di sumur dangkan, dan kedalamannya dapat diukur saat musim kemarau.

2. Pompa Air Celup


Pompa air celup banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi air akuarium. Seperti namanya, mesin ini bekerja dengan cara dicelupkan ke dalam air untuk mengalirkan dan menyedot air ke alat penyaringan. Mesin ini bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal dengan kedalaman 5 m.

Baca juga: Langkah Perawatan Pompa Submersible untuk Memaksimalkan Penggunaannya

3. Pompa Air Sumur


Ada dua tipe pompa jenis ini yang bisa Anda gunakan, yaitu pompa air semi jet pump dan pompa air jet pump. Pompa air jet pump umumnya digunakan pada sumur dengan kedalaman 11 meter dan tinggi 9 meter. Sementara itu, pompa air semi jet pump digunakan pada kedalaman maksimal 20 meter. Selain kedalamannya, perbedaan antara keduanya terletak pada daya isap dan gaya dorong. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui kedalaman sumur yang dimiliki sebelum menggunakan pompa air sumur.

4. Pompa Air Booster


Pompa air ini tidak sama dengan jenis pompa lainnya sebab berfungsi sebagai alat pendorong atau pendukung distribusi pada tandon. Pompa ini diinstalasikan pada bagian tengah instalasi pipa sumber air. Pompa ini digunakan untuk meningkatkan tekanan air ketika distribusi air tandon sedang dilakukan.

5. Pompa Air Diesel


Jenis pompa ini dapat beroperasi dengan bahan bakar bensin dan solar, dan mampu menyedot air dengan jumlah yang besar. Pompa air diesel lebih sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkebunan dan pertanian karena memerlukan air dalam jumlah besar. Sehingga, pompa ini jarang sekali digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Jenis Pompa Positive Displacement


Umumnya, pompa positive displacement memiliki kemampuan untuk menghasilkan gaya yang lebih besar, dan memberi kestabilan saat pemindahan fluida berlangsung. Berikut ini adalah beberapa jenis pompa positive displacement:

1. Rotary Pump


Pompa ini menggunakan prinsip rotasi saat menggerakkan fluida. Kelebihan pompa ini adalah efisiensi kerjanya sangat tinggi karena mampu mengeluarkan udara sesuai kebutuhan. Tetapi, kelemahannya adalah pompa ini harus berputar dengan kecepatan rendah dan stabil untuk mencegah erosi pada sudut pompa. Jenis pompa ini dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
a. Gear Pumps

Pompa ini memiliki dua roda gigi untuk menekan fluida.
b. Screw Pumps

Pompa ini memiliki dua ulir yang berputar untuk menghasilkan sirkulasi fluida sesuai kebutuhan.
c. Rotary Cabe Pump

Pompa ini memiliki rotor silindrik yang saling berputar dengan harmonis untuk menghasilkan tekanan fluida.

2. Pompa Torak (Reciprocating Pump)


Pompa ini menghasilkan tekanan melalui gerakan bolak-balik translasi elemen dengan mediator crankshaft, camshaft, dan lainnya. Biasanya, pompa ini memiliki katup masuk dan katup buang guna mengatur sirkulasi fluida ke dalam ruang kerja. Katup tersebut beroperasi secara otomatis dan mampu membentuk tekanan lebih dari 10 atm. Namun, katup tersebut memiliki kecepatan putar yang rendah antara 250 rpm hingga 500 rpm.

Kelebihan dari pompa torak adalah mampu menghasilkan tekanan tinggi, namun kecepatan putarnya yang rendah dapat membatasi efisiensi untuk aplikasi tertentu. Umumnya, pompa torak digunakan dalam industri yang membutuhkan tekanan tinggi, seperti dalam proses kimia industri dan proses hidrolik.

Pompa adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan dalam bidang rumah tangga, pertanian, industri, perkapalan, perkebunan dan yang lainnya. Pompa dapat mengubah energi mekanik menjadi energi kinetik jika dioperasikan.
Pompa mempunyai beragam jenis yaitu pompa dinamis, pompa positive displacement, pompa air dan pompa perkapalan. Untuk Anda yang mencari pompa bisa ke web Winston Engineering untuk melihat beragam jenis pompa yang tersedia.

cta-banner-form

Related articles

Menu

Contact Us