×

Pneumatic Pump, Pompa Udara Bertekanan Tinggi

Posted on2022-01-02 by



Pneumatic pump merupakan salah satu jenis pompa yang dioperasikan dengan udara. Biasanya juga sering disebut dengan istilah pompa diafragma pneumatik. Kemudian, jenis pompa ini kebanyakan dimanfaatkan di wilayah yang tidak ada listrik dan di area mudah meledak atau terbakar.

Apa itu Pneumatic Pump dan Bagaimana Cara Kerjanya

Pompa pneumatik menjadi pump serbaguna karena mampu memompa segala jenis cairan. Pompa yang juga dikenal sebagai diafragma pneumatik ini dioperasikan menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggeraknya.

Kelebihan lain dari jenis pompa pneumatik adalah dapat mengatasi berbagai macam umpan. Termasuk diantaranya adalah lumpur, cairan abrasif, maupun cairan sensitif geser.  

Pneumatic pump yang diberdayakan oleh udara bertekanan tinggi ini sangat fleksibel. Pasalnya dapat dioperasikan meskipun tidak menggunakan aliran listrik. Bahkan untuk cakupan area mudah meledak juga tidak masalah. 

Pneumatik tekanan udara  berfungsi menggerakkan silinder kerja lalu mengubahnya menjadi tenaga mekanik. Salah satu jenis pompa pneumatik yang banyak digunakan adalah AODD. Pompa tersebut berisi dua diafragma yang sistem penggeraknya berupa udara terkompresi.

Kemudian pada setiap diafragma mempunyai satu set check, bagian udara dengan shuttle valve secara bergantian kedua diafragma akan mengalirkan udara. Menariknya lagi, pompa sangat handal, kuat, dan biaya perawatannya relatif rendah. Biasanya banyak dipakai untuk aplikasi transfer berbagai industri dan cenderung menjadi perangkat yang mampu bekerja keras.  

Cara kerja pneumatic pump, kompresor akan menyedot udara kemudian menyimpannya pada tabung udara hingga mencapai tekanan tertentu. Terdapat standar tekanan maksimal pada nameplate reservoir dan kompresor. 

Berikutnya udara bertekanan tersebut didistribusikan dari pneumatik ke sirkuit melalui pengering udara dengan tujuan menghilangkan kandungan air pada udara. Apabila solenoid valve menyalurkan udara bertekanan ke arah inlet  maka piston akan bergerak maju. Sementara itu, bila solenoid valve menyalurkan udara bertekanan menuju outlet, artinya piston bergerak mundur.

Baca juga: Keunggulan Mesin Jet Pump

Prinsip Pompa Diafragma Pneumatik

Pneumatic pump pada prinsipnya dirancang secara unik untuk pasar dan aplikasi tertentu. Dimana pompa diafragma pneumatik standar tidak akan memenuhi kebutuhan kerja.

Diafragma pneumatik syarat akan nilai kebersihan yang tinggi. Kemudian lengkap dengan jalur aliran bebas-pengeringan yang memungkinkan kemampuan CIP (clean-in-place). Desainnya dirancang secara khusus sehingga mampu menghilangkan potensi area dimana residu produk dapat terperangkap dan mencemari produk. 

Pneumatic pump sangat cocok untuk produk berbasis protein, rendah asam, dipasteurisasi, hingga proses steril biofarmasi.  Perakitan pompa pneumatik sangat mudah dengan ball cage memusatkan diri dan dudukan dapat diputar untuk kebersihan ataupun permanen. Jenis pompa ini menangani berbagai cairan korosif, viskositas tinggi, mudah terbakar, dan cairan kimia. 

Pada umumnya tersedia empat jenis material, yakni plastik, stainless steel, paduan aluminium, dan besi cor. Agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen, memakai karet nitril, karet neoprene, fluororubber, polytetrafluoroethylene, dan polytetramethylene ethylene diaplikasikan di berbagai tempat sesuai dengan media cair yang ditangani. Perlu Anda ketahui, diafragma pneumatik mampu memompa media yang tidak dapat ditangani oleh pompa konvensional.

Penerapan pompa diafragma pneumatik mempunyai karakteristik unik. Pertama, udara terkompresi merupakan kekuatannya. 

Selanjutnya, pompa ini memiliki deformasi bolak-balik diafragma. Sehingga prinsip kerja dari pneumatic pump hampir sama dengan pompa pendorong. Karena karakteristik pompa tidak akan terlalu panas, udara terkompresi sebagai daya.

Proses ini merupakan kinerja untuk ekspansi dan penyerapan panas. Saat pompa diafragma pneumatik beroperasi, maka suhunya akan menurun dan tidak ada gas berbahaya yang keluar. 

Kemudian pneumatic pump tidak harus menggunakan daya listrik sebagai sumber tenaganya, sehingga tidak akan ada percikan api. Gaya geser pada bahan sangat rendah dan berfungsi sebagai vacuum ketika bekerja. Dengan demikian agitasi material minimal serta laju aliran dapat disesuaikan dengan zat yang tidak stabil. Fungsi self-priming bisa dioperasikan kosong tanpa bahaya, penambahan throttle di outlet juga bisa disesuaikan.

Sistem Pneumatik

Pompa pneumatik bertekanan tinggi dilengkapi dengan sistem distribusi udara khusus menggunakan piston daya kerja ganda. Selain itu, menggunakan teknologi Duplex agar mudah dalam mengintensifkan tekanan pelepasan cairan. 

Kemudian pompa yang bertekanan tinggi akan memberikan kinerja yang handal. Dengan demikian berbagai tugas bertekanan tinggi dapat dikerjakan dengan sempurna. Termasuk diantaranya adalah transfer lumpur kimawi, bubur kental bermuatan padat, filtrasi, dan masih banyak lagi. 

Umumnya, sistem pneumatic pump mencakup kompresor udara. Pompa pneumatik ini menyimpan udara terkompresi dalam silinder, kemudian membuangnya di bawah kontrol listrik.

Ada beberapa yang dimodifikasi dengan cara menambahkan sedikit minyak dan menghilangkan uap air untuk membuat gas lebih ramah kepada mesin. Pneumatic pump memakai hukum aeromekanika. Hal tersebut akan menentukan kondisi keseimbangan antara uap dan gas dengan perpaduan gaya luar dan teori aliran. 

Mesin-mesin industri banyak yang menggunakan sistem pneumatik. Pengaplikasian pneumatik hanya untuk mesin dengan kebutuhan tenaga ringan dalam pengoperasiannya, karena pompa ini kekuatan mekaniknya kurang daya. Sementara itu, mesin yang memerlukan tenaga mekanik kuat maka menerapkan sistem hidrolik. 

Sistem pneumatik mempunyai beberapa kelebihan. Ketika terjadi kebocoran dalam sistem perpipaan tetap ramah lingkungan dan bersih. Kemudian jika membandingkannya dengan sistem hidrolik maka kinerjanya lebih cepat dan responsif. 

Keunggulan pneumatic pump bertekanan udara tinggi sebagai tenaga penggerak mempunyai jumlah yang tidak terbatas. Begitu pula jika dilihat dari segi harga lebih efisien. 

Pneumatic Pump and Applications

Penggunaan aplikasi pneumatic pump dapat dikombinasikan dengan elektrik. Contohnya seperti penggunaan pada rangkaian kontrol elemen listrik lainnya. Dengan begitu, dalam pengaplikasiannya akan semakin mudah. 

Pada pompa volumetrik atau plunger dapat digunakan untuk unit pembersih dan industri. Kemudian digabungkan ke berbagai jenis motor secara langsung atau melalui sambungan fleksibel.  Lalu badan pompa dan penutup menggunakan perpaduan aluminium. 

Piston ini digerakkan oleh mekanisme batang penghubung engkol. Kemudian poros pompa berkekuatan tinggi ditekan sehingga menghasilkan bantalan gesekan yang besar. Batang penghubung seng-aluminium dan perunggu tersedia untuk gesekan rendah. 

Pada salah satu bagian terdapat piston keramik dan kepala pompa dari kuningan tekan. Keunggulannya terletak pada sistem penyegelan dengan packing ganda. Perawatan semakin mudah berkat katup intake dan delivery. 

Pompa pneumatik menjadi solusi ideal untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi konsumsi udara, meminimalisir konsumsi energi, dan kemudahan dalam perawatan. Desainnya yang inovatif namun sederhana, mempunyai fitur otomatis mengoptimalkan konsumsi udara dengan kumparan kontrol udara dan mampu menghilangkan pengisian berlebih tanpa berpengaruh pada laju aliran. 

Pneumatic pump menjadi media untuk memindahkan benda atau bahan dari lokasi ke lokasi lainnya dengan penggerak mesin yang handal dan mumpuni. Terdapat berbagai material pompa pneumatik, misalnya saja dari bahan plastik, logam standar diafragma ganda yang dioperasikan dengan udara, dan masih banyak lagi.

Desain pneumatic pump ini dibuat untuk melengkapi tuntutan berbagai aplikasi, meliputi semikonduktor dan biofarma.
Winston Engineering membantu kebutuhan Anda dengan kualitas terbaik serta profesional di bidangnya.

Related articles

Menu

Contact Us