×

9 Cara Merawat Pompa Sanitasi dengan Benar untuk Memperpanjang Masa Pakai

Posted on2023-12-24 by

Cara Merawat Sanitary Pump
Pompa sanitasi adalah komponen krusial dalam sistem pengelolaan limbah, dan merawatnya dengan benar dapat memperpanjang masa pakainya. Untuk menjaga kinerja optimal pompa sanitasi, langkah-langkah perawatan yang tepat perlu diikuti. Lalu, bagaimana cara merawat
sanitary pump dengan optimal? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

9 Cara Merawat Sanitary Pump


Pompa sanitasi berperan penting dalam menjaga kebersihan dan kelancaran sistem limbah. Supaya bisa beroperasi secara optimal dan memiliki masa pakai yang panjang, langkah-langkah perawatan yang tepat perlu diterapkan secara rutin. Berikut beberapa langkah-langkah yang dapat diambil untuk merawat pompa sanitasi dengan efektif. 

1. Memeriksa Kondisi Pompa Secara Berkala


Pemeriksaan berkala menjadi hal penting yang harus dilakukan agar pompa selalu beroperasi pada tingkat keandalan yang optimal. Segera lakukan pemeriksaan ini ketika pompa sedang tidak aktif, dengan fokus pada identifikasi potensi kerusakan fisik atau tanda-tanda kebocoran yang dapat mempengaruhi performa pompa. Tujuan utamanya adalah mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan pompa selalu siap berfungsi dengan baik.

2. Membersihkan Pompa Secara Teratur


Membersihkan pompa secara rutin adalah tindakan penting dalam upaya perawatan. Pastikan untuk membersihkan setiap komponen pompa, termasuk
impeller, housing, dan valve. Pembersihan rutin ini akan meningkatkan kinerja pompa saat beroperasi, tidak hanya dengan mencegah penumpukan kotoran yang dapat mengurangi efisiensi, tetapi juga melindungi pompa dari korosi dan kerusakan yang mungkin timbul karena kelembaban.

3. Memeriksa dan Mengganti Filter


Pemeriksaan dan penggantian filter secara teratur merupakan tindakan preventif yang tidak kalah penting. Selalu pastikan untuk memeriksa kondisi filter secara berkala dan menggantinya jika terlihat kotor atau mengalami kerusakan. Keberadaan filter yang bersih akan mendukung aliran fluida yang lancar, mencegah kerusakan pada bagian internal pompa, serta meningkatkan umur pakai pompa sanitasi.

4. Memeriksa dan Membersihkan Saluran Pembuangan


Merawat saluran pembuangan secara teratur menjadi langkah vital untuk mencegah penyumbatan yang dapat menghambat kinerja pompa sanitasi. Lakukan pemeriksaan berkala pada saluran pembuangan untuk memastikan tidak ada hambatan saat pengolahan limbah dilakukan. Membersihkan saluran secara teratur juga bisa menghindarkan pompa dari masalah serius yang dapat merugikan kinerjanya.

5. Memeriksa dan Membersihkan Valve


Kebersihan dan fungsi yang baik pada
valve adalah kunci penting dalam menjaga kinerja pompa sanitasi. Selalu periksa dan bersihkan valve secara teratur, terutama jika terlihat kotor atau mengalami kerusakan. Memastikan valve beroperasi dengan baik dapat membantu mengontrol aliran limbah, mencegah kebocoran, dan menjaga integrasi sistem secara keseluruhan untuk memastikan kinerja pompa secara optimal.

6. Memeriksa dan Mengganti Seal


Pastikan secara teratur memeriksa kondisi
seal dan menggantinya ketika sudah terlihat aus atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Seal yang terjaga dengan baik akan memastikan pompa tidak mengalami kebocoran yang tidak diinginkan dan mendukung keandalan pompa sanitasi dalam jangka waktu yang lebih lama.

7. Memeriksa dan Mengganti Oli


Pastikan untuk melakukan penggantian oli pada pompa saat oli sudah terlihat kotor atau menunjukkan indikasi kerusakan. Penggunaan oli yang bersih dan sesuai dengan jenisnya tidak hanya berperan dalam memberikan pelumasan optimal pada komponen internal pompa, tetapi juga memastikan kelancaran proses pompa. Hal ini penting untuk memperpanjang umur pakai pompa dan menghindari potensi yang mungkin muncul akibat tidak mengganti oli. 

8. Memeriksa dan Membersihkan Motor


Lakukan pemeriksaan dan pembersihan pada motor pompa ketika terlihat kotor atau menunjukkan gejala kerusakan. Motor yang tetap bersih dan terjaga akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keseluruhan pompa, serta menghindari potensi masalah yang bisa timbul akibat adanya kotoran atau kelembaban pada motor tersebut.

9. Memeriksa dan Membersihkan Impeller


Selalu periksa kondisi
impeller secara berkala dan membersihkannya ketika terlihat kotor atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Impeller yang bersih memastikan aliran fluida yang optimal, mendukung kinerja pompa, dan menghindari potensi masalah seperti penurunan efisiensi atau keausan yang tidak perlu.

Baca juga: Gear Pump untuk Pengolahan Makanan dan Minuman

4 Tips untuk Menjaga Kinerja Optimal Pompa Sanitasi


Pompa sanitasi memegang peranan penting dalam menjaga sistem pengelolaan limbah. Selain langkah-langkah perawatan rutin, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu menjaga kinerja optimal pompa sanitasi Anda. Yuk simak tips tambahan atau cara merawat
sanitary pump dengan benar berikut ini. 

1. Menghindari Penggunaan Bahan Kimia yang Tidak Cocok


Seiring waktu, penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dapat merusak komponen internal pompa sanitasi. Sebaiknya, pastikan bahan kimia yang digunakan sesuai dengan rekomendasi produsen. Hindari penggunaan bahan kimia yang bersifat korosif atau dapat merusak
seal, impeller, atau bagian-bagian lainnya. Hal ini akan mencegah kerusakan yang tidak perlu dan menjaga kinerja pompa dalam kondisi optimal.

2. Menghindari Penggunaan Pompa saat Tidak Diperlukan


Mengoperasikan pompa saat tidak diperlukan dapat memberikan tekanan tambahan pada komponen dan mempercepat keausan. Pastikan untuk menggunakan pompa hanya saat benar-benar dibutuhkan. Hal ini tidak hanya mengurangi beban kerja pada pompa, tetapi juga dapat menghemat energi dan memperpanjang umur pakai peralatan.

3. Memeriksa Tekanan dan Suhu Secara Teratur


Memeriksa tekanan dan suhu pompa secara teratur adalah kunci untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak dini. Tekanan yang tidak stabil atau suhu yang berlebihan dapat menjadi indikasi adanya masalah dalam sistem. Jika Anda memeriksa parameter ini secara berkala, maka Anda dapat mengambil tindakan preventif sebelum masalah berkembang menjadi lebih serius.

4. Menghindari Penggunaan Pompa pada Benda yang Tidak Seharusnya


Pastikan untuk menghindari penggunaan pompa pada benda-benda yang tidak seharusnya terhisap oleh pompa sanitasi. Benda-benda keras atau tumpukan kotoran yang besar dapat menyebabkan penyumbatan atau kerusakan pada
impeller dan komponen lainnya. Memperhatikan jenis limbah dapat mencegah potensi kerusakan dan menjaga kinerja pompa secara maksimal.

Baca juga: Tahapan Pengolahan Air Limbah dan Jenis Pompa yang Digunakan

Tanda-tanda Pompa Sanitasi Perlu Diperbaiki atau Diganti


Meskipun langkah-langkah perawatan dan tips menjaga kinerja pompa sanitasi telah diambil, tetap penting untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin menunjukkan perlunya perbaikan atau penggantian pompa. Mengidentifikasi tanda-tanda ini dilakukan untuk mencegah gangguan serius dalam sistem pengelolaan limbah. Yuk simak tanda-tandanya di bawah ini. 

1. Pompa Mengeluarkan Suara yang Tidak Normal


Jika pompa sanitasi mulai mengeluarkan suara yang tidak biasa, seperti gemuruh, berdecit, atau berderak, ini bisa menjadi tanda adanya masalah internal. Suara aneh ini mungkin mengindikasikan keausan pada
impeller, gesekan yang tidak wajar, atau komponen internal lain yang mengalami kerusakan. Penting untuk segera menanggapi gejala ini guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga performa pompa.

2. Pompa Mengeluarkan Bau yang Tidak Sedap


Bau tidak sedap yang dikeluarkan oleh pompa sanitasi bisa menjadi pertanda adanya masalah. Bau tersebut mungkin disebabkan oleh kebocoran atau penumpukan kotoran di dalam pompa. Bau yang tidak biasa bisa mengindikasikan kerusakan pada
seal atau bagian lainnya. Segera identifikasi sumber bau dan tindak lanjuti dengan perbaikan atau penggantian yang diperlukan.

3. Pompa Mengalami Kebocoran


Kebocoran pada pompa sanitasi adalah tanda serius yang memerlukan perhatian segera. Kebocoran bisa terjadi di sepanjang sambungan,
valve, atau bahkan pada housing pompa itu sendiri. Kebocoran dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen pompa dan mengancam integritas sistem secara keseluruhan. Tindakan cepat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

4. Pompa Mengalami Penurunan Kinerja


Jika pompa sanitasi mengalami penurunan kinerja, seperti berkurangnya tekanan atau volume aliran limbah, ini bisa mengindikasikan adanya masalah pada
impeller, motor, atau bagian-bagian lainnya. Penurunan kinerja dapat disebabkan oleh ausnya komponen internal atau penyumbatan yang mempengaruhi aliran fluida. Evaluasi dan pemeliharaan lebih lanjut diperlukan untuk mengembalikan kinerja pompa.

5. Pompa Mengalami Kerusakan Fisik


Kerusakan fisik yang terlihat pada pompa, seperti retak, pecah, atau ausnya bagian tertentu, merupakan tanda langsung bahwa pompa perlu perbaikan atau bahkan penggantian. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh kelebihan beban, penggunaan yang tidak tepat, atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi integritas struktural pompa. 

Bagaimana, cara merawat sanitary pump yang dijelaskan di atas cukup lengkap bukan? Penting bagi Anda melakukan perawatan berkala agar pompa bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Anda pun bisa menggunakan pompa kapan pun ketika dibutuhkan. 

Selain melakukan perawatan rutin, pastikan Anda juga memilih pompa sanitasi berkualitas tinggi. Winston Indonesia menawarkan jenis pompa sanitasi yang dapat diandalkan, APV W+ salah satunya. 

Pompa APV W+ merupakan rangkaian komprehensif pompa centrifugal end-suction saniter premium yang dirancang untuk memberikan manfaat operasional maksimal dan memperhitungkan biaya siklus hidup yang minimal.

Jika Anda memerlukan tim Winston Indonesia untuk melakukan pemasangan pompa, kami siap berkunjung ke lapangan agar pemasangan pompa dapat dilakukan secara optimal. 

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi Winston Indonesia untuk mendapatkan pompa sanitary dengan performa yang andal dan getaran minimal sekarang juga!

Menu

Contact Us