×

Kavitasi Pada Pompa (Pump Cavitation): Pengertian, Jenis, serta Cara Mencegahnya

Posted on2023-10-30 by
Kavitasi pada Pompa

Apakah Anda tahu bahwa salah satu momen yang paling menegangkan bagi seorang insinyur atau operator permesinan adalah saat pompa utama dalam sistem berhenti bekerja secara tiba-tiba? Bayangkan bagaimana kejadian itu dapat berdampak buruk pada produksi atau layanan yang Anda berikan kepada pembeli. Bukankah kejadian buruk tersebut tidak boleh sampai terjadi?

Kejadian tersebut sering juga dikenal dengan nama kavitasi dan harus Anda cegah untuk kelancaran produksi. Pasalnya kavitasi merupakan musuh tersembunyi yang bisa merusak pompa beserta komponen mesin lainnya. Namun jangan panik karena dengan pengetahuan yang benar dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga pompa tetap kuat.

Pemahaman Anda akan hal ini juga sangat berguna untuk menjaga sistem berjalan dengan lancar. Itu sebabnya sudah tersedia informasi menyeluruh yang perlu Anda pahami tentang kavitasi pada pompa, termasuk akibat dan solusi untuk mengatasi kavitasi. Sudah siap belajar? Mari langsung pelajari lebih lanjut tentang pencegahan kavitasi pada pompa di bawah ini! 

Apa yang Dimaksud dengan Kavitasi?


Untuk memahami pencegahan kavitasi pada pompa dengan baik, Anda perlu tahu apa yang dimaksud dengan kavitasi. Istilah kavitasi sendiri mengacu pada suatu fenomena yang terjadi ketika tekanan dalam pompa turun hingga di bawah tekanan uap jenuh fluida pada temperatur operasional pompa. 

Ketika tekanan ini mencapai titik kritis maka cairan yang mengalir di dalam pompa akan mengalami pembentukan gelembung uap. Gelembung-gelembung ini muncul dan bisa meledak ketika mencapai daerah tekanan yang lebih tinggi. 

Dalam prosesnya, pompa akan mengalami getaran, suara berisik, hingga gesekan dan kerusakan berkepanjangan. Gelembung-gelembung ini menghantam baling-baling, impeller, juga permukaan dalam pompa sehingga mengakibatkan penurunan efisiensi dan kapasitas yang berujung pada kerusakan permanen.

Kavitasi dapat menjadi ancaman serius dalam berbagai industri, termasuk perminyakan, industri kimia, pengolahan air, dan lebih banyak lagi. Fenomena ini dapat menurunkan umur pompa secara signifikan dan meningkatkan biaya perawatan, termasuk penggantian komponen. Hal ini dikarenakan kavitasi memiliki potensi untuk menimbulkan kerusakan mekanis pada pompa.

Kavitasi juga dapat mengganggu operasi keseluruhan sistem yang pada akhirnya menciptakan tekanan negatif merusak di saluran pipa dan mengurangi aliran cairan yang seharusnya mengalir dengan lancar.

Penyebab Fenomena Kavitasi pada Pompa


Beberapa penyebab dari terjadinya kavitasi pada pompa adalah sebagai berikut:

1. Penguapan (Evaporation), yang merupakan perubahan fase fluida kerja pompa menjadi uap.
2. Air Ingestion, yang terjadi ketika udara luar memasuki sistem pompa.
3. Sirkulasi Balik Internal (Internal Recirculation), yang merujuk pada aliran yang kembali di dalam sistem pompa.
4. Pergolakan Aliran (Turbulensi), yang mencakup gangguan dalam aliran fluida.
5. Sindrom Lepasan Sudu (Vane Passing Syndrome), yang terjadi ketika jarak celah antara diameter luar impeler dan cutwater terlalu sempit.

Jenis Kavitasi Pada Pompa


Kavitasi jelas merupakan masalah serius dalam dunia pemompaan yang bisa memiliki variasi dalam berbagai jenis situasi. Dalam konteks pompa, terdapat beberapa jenis kavitasi yang perlu Anda ketahui. Mari bahas beberapa jenis kavitasi yang umum terjadi di bawah ini.

1. Kavitasi Suction


Kavitasi suction atau kavitasi isap, terjadi pada saat cairan yang akan dipompa memiliki tekanan isap yang sangat rendah. Ketika tekanan di dalam pompa turun di bawah tekanan uap air maka gelembung-gelembung uap akan mulai terbentuk di sekitar impeller pompa.

Kemudian hal Ini akan mengakibatkan pembentukan zona bertekanan rendah di sekitar impeller. Perlu diwaspadai bahwa kavitasi isap bisa merusak baling-baling, memengaruhi performa pompa, dan juga mengurangi kemampuan isapnya.

2. Kavitasi Discharge

Kavitasi discharge atau kavitasi saluran keluar terjadi ketika cairan yang telah dipompa mengalami penurunan tekanan yang tajam saat meninggalkan pompa. Hal ini perlu Anda waspadai karena sering terjadi pada katup atau komponen pemisah.

Tekanan yang menurun tajam pada akhirnya menyebabkan terbentuknya gelembung-gelembung uap yang kemudian meledak saat mencapai tekanan tinggi di luar pompa. Kavitasi saluran keluar dapat merusak komponen katup dan mengganggu aliran cairan.

7 Cara Mencegah Kavitasi Pada Pompa


Setelah memahami apa itu kavitasi, Anda pasti jadi makin mengerti mengapa hal ini perlu dihindari, bukan? Kalau begitu sekarang Anda perlu mempelajari cara apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah permasalahan kavitasi pada pompa. Simak penjelasannya dengan saksama berikut ini agar Anda tidak mengalami kerugian! 

1. Pastikan Pompa Tidak Terlalu Overloaded


Salah satu langkah pertama dalam mencegah kavitasi dilakukan dengan cara memastikan bahwa pompa tidak beroperasi di bawah beban yang terlalu berat. Overloading pompa dapat menyebabkan penurunan tekanan di dalam pompa yang merupakan pemicu kavitasi. Jadi pastikan pompa beroperasi pada kapasitas yang sesuai dengan tugasnya.

2. Periksa Sistem Pipa dengan Teliti


Periksa sistem pipa yang terhubung ke pompa secara berkala. Pastikan tidak ada kebocoran, penyumbatan, atau perubahan yang signifikan dalam aliran cairan yang dapat memengaruhi tekanan uap jenuh dalam pompa. Keadaan pipa yang baik pastinya akan membantu menjaga aliran cairan yang lancar dan mencegah kavitasi.

3. Jaga Ketinggian Air


Ketinggian air yang memadai sangat penting untuk mencegah kavitasi pada pompa isap. Pastikan bahwa pompa selalu memiliki akses yang cukup ke cairan untuk menghindari penurunan tekanan yang dapat memicu kavitasi.

4. Gunakan Katup Reduksi Tekanan


Katup reduksi tekanan adalah perangkat yang dapat membantu mengurangi tekanan secara bertahap sebelum masuk ke pompa. Keberadaannya akan membantu menghindari tekanan tiba-tiba yang dapat menyebabkan kavitasi. Perlu Anda pastikan bahwa katup ini terpasang dengan benar dan berfungsi sesuai yang seharusnya.

5. Rutin Perawatan Pompa


Jangan lupa untuk melakukan perawatan rutin pada pompa Anda. Pastikan pemeriksaan impeller, baling-baling, dan komponen lainnya dilakukan secara berkala sehingga kinerja serta keadaan pompa selalu dalam kondisi optimal. Melalui perawatan yang rutin maka Anda bisa melakukan penggantian pada komponen yang aus atau rusak sesuai kebutuhan.

Baca juga: Langkah Perawatan Pompa Submersible untuk Memaksimalkan Penggunaannya

6. Monitor NPSH (Net Positive Suction Head)


NPSH adalah parameter penting yang harus dipantau. Pastikan NPSH pompa Anda selalu cukup untuk menghindari kavitasi. Jika NPSH rendah maka ada baiknya untuk mempertimbangkan melakukan peningkatan atau perubahan pada sistem demi memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

7. Gunakan Pompa Berkualitas


Pompa berkualitas tinggi secara umum memiliki desain efisien yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk mengurangi risiko kavitasi. Jadi tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan pembelian pompa berkualitas dari produsen tepercaya seperti Winston Indonesia. Pompa berkualitas akan membantu menjaga kelancaran operasi sistem Anda sekaligus mengurangi risiko kavitasi.

Baca juga: Kesalahan dalam Memilih Pompa yang Umum Terjadi

Dalam menjaga kinerja pompa dan menghindari kavitasi, Anda telah mempelajari berbagai cara pencegahan yang sangat penting. Dari memastikan pompa tidak terlalu overloaded hingga menggunakan katup reduksi tekanan, setiap langkah memiliki peran kunci dalam menjaga keberlanjutan operasional sistem.

Namun, ingatlah bahwa pencegahan kavitasi pada pompa bukan hanya tentang tindakan apa yang harus diambil, tetapi juga tentang peralatan yang Anda gunakan. Kualitas pompa sangat memengaruhi sejauh mana Anda dapat menjaga kavitasi tetap dalam kendali.

Pastikan Anda membeli pompa berkualitas dari produsen tepercaya yang sudah terjamin aman dan dapat memenuhi kebutuhan Anda, seperti Winston Indonesia. Melalui penggunaan pompa berkualitas maka Anda dapat mengurangi risiko kavitasi secara signifikan dan memastikan kelancaran sistem.

Jadi jangan ragu untuk mencari pompa berkualitas dari Winston Indonesia untuk menjaga bisnis atau proses Anda berjalan dengan lancar tanpa kendala kavitasi. Melalui perawatan dan peralatan yang tepat, Anda dapat memastikan pompa akan bekerja seoptimal mungkin dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Tunggu apa lagi? Temukan jenis pompa terbaik untuk kebutuhan industri Anda hanya dari Winston Indonesia sekarang!

Menu

Contact Us