×

Getaran Pada Pompa: Dampak beserta Penyebabnya

Posted on2024-01-12 by

Getaran Pada Pompa

Getaran pada pompa (pump vibration) adalah fenomena yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan keandalan sistem perpipaan industri. Pemahaman mendalam tentang getaran pada pompa sendiri sangat penting. 

Pompa merupakan salah satu perangkat mekanikal yang vital dalam berbagai industri, termasuk industri kimia, petrokimia, minyak dan gas, serta air dan limbah. Fungsinya untuk memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lainnya dalam sistem perpipaan. 

Proses ini sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional suatu pabrik atau fasilitas industri. Namun, dalam pengoperasiannya, pompa seringkali mengalami getaran yang dapat merugikan.

Getaran pada pompa memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja sistem. Salah satu dampaknya yaitu penurunan efisiensi pompa. Getaran dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan keausan pada bagian-bagian kritis pompa, sehingga mengakibatkan peningkatan konsumsi energi. 

Sebaiknya Anda memahami bagaimana cara mengatasi getaran pada pompa tersebut agar bisa digunakan dengan maksimal. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Lihat Produk Kami

Mengapa Terjadinya Getaran pada Pompa Perlu Diperhatikan?


Getaran pada pompa merupakan aspek yang sering diabaikan namun memiliki dampak serius terhadap kinerja dan umur pakai perangkat tersebut. Anda perlu memahami getaran bukan hanya sekadar masalah kecil, tetapi dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan jika tidak ditangani dengan serius. Sebelum mengatasinya, yuk cari tahu terlebih dahulu mengapa getaran pada pompa ini perlu Anda perhatikan. 

1. Dampak Getaran yang Berlebihan


Getaran pompa yang melebihi batas toleransi dapat menyebabkan berbagai masalah yang signifikan. Salah satunya adalah kebisingan yang dapat mengganggu lingkungan kerja. Kebisingan yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan pekerja dan kenyamanan di tempat kerja.

2. Kerusakan Struktural pada Pompa


Getaran yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan struktural pada pompa. Tekanan dan gesekan yang dihasilkan oleh getaran berlebihan dapat merusak komponen-komponen penting, seperti bantalan dan housing, serta mengurangi efisiensi pompa dan memperpendek masa pakainya.

3. Kegagalan Komponen


Getaran dapat menjadi penyebab utama kegagalan komponen-komponen pompa. Bagian-bagian seperti impeller, kopling, dan bantalan dapat mengalami keausan yang cepat akibat getaran yang tidak terkontrol. Kegagalan komponen ini tidak hanya memerlukan biaya perbaikan, tetapi juga menyebabkan downtime produksi yang berdampak pada produktivitas.

4. Potensi Kecelakaan Kerja


Getaran yang ekstrem pada pompa juga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Pompa yang mengalami getaran berlebihan dapat menjadi sumber bahaya potensial jika tidak ditangani dengan tepat waktu. Kegagalan struktural yang disebabkan oleh getaran dapat mengakibatkan kebocoran atau bahkan pecahnya pompa, yang dapat menyebabkan kecelakaan serius di area kerja.

CTA Banner Category

7 Penyebab Utama Terjadinya Getaran pada Pompa


Pompa merupakan komponen penting dalam berbagai sistem industri, dan keberhasilannya sangat tergantung pada kinerja yang optimal. Salah satu tantangan utama yang dapat menghambat kinerja pompa adalah getaran yang berlebihan. Berikut beberapa penyebab terjadinya getaran pada pompa beserta cara mengatasinya yang dapat Anda simak di bawah ini. 

1. Ketidakseimbangan pada Impeller


Ketidakseimbangan pada impeller bisa muncul akibat pemasangan yang tidak tepat, kualitas impeller yang buruk, atau akumulasi endapan pada impeller. Hal ini menciptakan gaya sentrifugal yang tidak seimbang, sehingga menghasilkan getaran pada pompa. Cara mengatasinya yaitu dengan melakukan pemasangan impeller secara hati-hati, memilih impeller berkualitas tinggi, dan secara teratur membersihkan endapan yang mungkin terbentuk.

Baca juga: Jenis Impeller Pompa Sentrifugal yang Perlu Diketahui

2. Kavitasi


Kavitasi terjadi saat tekanan cairan turun di bawah tekanan uapnya, menyebabkan pembentukan gelembung-gelembung uap yang dapat mengakibatkan getaran merusak saat pecah di dalam pompa. 

Desain pompa yang kurang baik, kecepatan aliran yang terlalu tinggi, atau tekanan isap yang rendah dapat menjadi penyebab kavitasi. Mengatasi kavitasi dapat dilakukan dengan memperbaiki desain pompa, mengatur kecepatan aliran cairan, dan memastikan tekanan isap yang kuat.

Baca juga: Pengertian Kavitasi pada Pompa beserta Jenis dan Cara Mencegahnya

3. Permasalahan dengan Bantalan Pompa

Gagalnya bantalan pada pompa merupakan penyebab umum dari getaran yang terjadi pada pompa. Hanya sekitar 10% hingga 30% dari bantalan diperkirakan dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama sebelum mengalami kendala.

Kegagalan bantalan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk beban yang melebihi kapasitas, keausan berlebihan, korosi, kerusakan pada pelumas, suhu berlebihan, atau terkontaminasi oleh zat asing.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan tindakan preventif seperti pelumasan secara teratur pada bantalan atau penggunaan minyak spesifik. Tindakan ini membantu menjaga kondisi optimal bantalan, mencegah keausan berlebihan, dan memperpanjang umur pakai pompa secara keseluruhan.

4. Pemasangan yang Tidak Tepat


Pemasangan pompa yang tidak tepat, seperti pemasangan yang tidak sejajar atau tidak stabil, dapat menghasilkan getaran berlebih. Pemasangan yang buruk menciptakan ketegangan mekanis yang tidak merata pada pompa, yang pada akhirnya akan menyebabkan getaran yang merusak. Memastikan pemasangan dilakukan dengan benar dan sesuai menjadi langkah penting dalam menghindari getaran ini.

5. Kerusakan pada Sudu atau Liner


Kerusakan pada sudu impeller atau liner pompa dapat menjadi penyebab getaran. Keausan, korosi, atau penggunaan bahan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada komponen ini. Mengganti atau memperbaiki sudu atau liner yang rusak dapat membantu mengurangi getaran dan menjaga kinerja pompa. Perawatan preventif dan pemilihan material yang tahan terhadap korosi juga dapat menjadi langkah pencegahan.

6. Ketidakseimbangan Poros


Dalam pengoperasian pompa, sejumlah getaran dianggap wajar. Mendeteksi ketidakseimbangan poros secara eksternal menjadi tugas yang sulit, dan tidak ada sensor yang dapat secara langsung mengukur gaya yang terjadi. 

Pompa yang porosnya tidak seimbang mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti getaran berlebihan secara aksial atau radial, peningkatan suhu, kebocoran minyak, kopling yang longgar, dan kerusakan pada poros.

Untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan poros, sangat disarankan untuk melakukan perbaikan. Proses ini akan membantu menentukan sejauh mana ketidakseimbangan tersebut dan memastikan tindakan perbaikan yang tepat dilakukan untuk menjaga kinerja optimal pompa.

7. Pulsasi Aliran Pompa


Ketika sebuah pompa beroperasi mendekati titik matinya, maka akan terjadi sebuah situasi tertentu. Situasi ini ditandai dengan pergeseran sensor tekanan yang terletak pada pipa aliran keluar pompa. Dalam kasus di mana pompa menggunakan
discharging swing valve, terdapat fluktuasi nyata dalam pergerakan beban penyeimbang dan lengan katup, yang menunjukkan pola aliran tidak stabil. Ketidakstabilan aliran ini merupakan salah satu penyebab utama fenomena pulsasi.

Untuk menjaga kestabilan aliran, disarankan untuk menggunakan alat penstabil hisap (suction stabilizer). Perangkat ini membantu memastikan fluida tetap berhubungan secara konsisten dengan plunger pump, sehingga mengurangi potensi terjadinya pulsasi aliran pompa.

Pesan Sekarang

Deteksi dini terhadap masalah getaran pada pompa sangat penting untuk mencegah downtime yang tidak terjadwal dan memastikan efisiensi serta keandalan sistem pompa. Jika Anda mengalami masalah getaran atau masalah lain dengan pompa, mesin berputar, atau sistem, segera hubungi penyedia layanan tepercaya. 

Winston Indonesia siap membantu dan dapat melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk memastikan proses pemasangan dilakukan dengan benar. Di sini juga tersedia beragam jenis pompa yang dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan, salah satunya diaphragm pump. 

Diaphragm pump adalah jenis pompa yang menggunakan diafragma fleksibel sebagai komponen utama untuk menghasilkan aliran fluida. Pompa ini umumnya digunakan untuk menangani cairan yang memiliki viskositas tinggi, beracun, atau mengandung partikel-padatan.

Jangan ragu untuk menghubungi Winston Indonesia sebagai distributor diaphragm pump terkemuka. Winston Indonesia menyediakan solusi pompa yang andal dan berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan industri. 

Hubungi Winston Indonesia sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi mengenai pemilihan dan pemasangan diaphragm pump yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

CTA Banner Form

Related products

Menu

Contact Us